www.hukumnasional.comǁSampang,15 Desember 2024- Merespons Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang tengah terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sampang menggencarkan intervensi Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus polio. Ketua PMI Kabupaten Sampang, H. Moh. Anwari Abdullah, SE.MM, menyatakan bahwa pendekatan WASH menjadi fokus utama untuk mengendalikan potensi ancaman polio di daerah tersebut.
“Kami mengutamakan intervensi WASH karena kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran polio. Edukasi kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi prioritas kami,” ujar H. Moh. Anwari Abdullah, Minggu(15/12/2024).
PMI Kabupaten Sampang telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai lembaga terkait untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam menanggulangi KLB polio. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan air dan pengelolaan limbah rumah tangga.
“Kami fokus pada penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak di daerah rawan, serta mendukung pelaksanaan imunisasi polio melalui pendampingan relawan di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, PMI Sampang juga menyiapkan tim relawan yang dilatih khusus untuk memberikan edukasi terkait pentingnya cuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperhatikan pola makan anak-anak agar imunisasi polio lebih efektif.
“Kebersihan lingkungan memegang peranan penting dalam memutus rantai penyebaran virus. Dengan WASH, kami ingin memastikan lingkungan tempat tinggal masyarakat Sampang sehat dan bebas dari polio,” tambahnya.
H. Moh. Anwari Abdullah juga mengimbau masyarakat agar tidak panik, tetapi tetap waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Ia juga meminta orang tua untuk mematuhi jadwal imunisasi polio yang disediakan pemerintah.
“Kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan PMI sangat penting. Dengan bersama-sama menerapkan program WASH dan mengikuti program imunisasi, kita bisa mencegah penyebaran virus ini,” katanya.
Dengan langkah-langkah ini, PMI Kabupaten Sampang berharap dapat menjaga kesehatan masyarakat sekaligus menjadikan Kabupaten Sampang sebagai contoh daerah yang berhasil menangani KLB polio melalui pendekatan intervensi WASH. “Kami berkomitmen mendukung upaya pencegahan ini dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup H. Moh. Anwari Abdullah.