Transjakarta Diminta Tingkatkan Pengawasan Usai Siswi Jadi Korban Eksibisionis di Halte Jatinegara

www.hukumnasional.com.ǁJakarta,23 September 2025-PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diminta meningkatkan pengawasan pada seluruh halte untuk mencegah kasus pelecehan terhadap penumpang.

Hal ini menyusul kasus seorang siswi SMA berinisial S (17), yang menjadi korban eksibisionis pada Halte Transjakarta Flyover Jatinegara, Minggu (21/9/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

“Saya inginnya ditingkatkan lagi keamanannya di area halte, ditambah lagi petugas dan CCTV-nya,” kata ayah korban, AR saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/9/2025).

Penambahan petugas jaga dirasa perlu karena pada waktu tertentu kondisi Halte Transjakarta Flyover Jatinegara cenderung sepi, hal ini berisiko dimanfaatkan pelaku kejahatan.

Bahkan saat S menjadi korban pelecehan tidak ada penumpang lain yang berada pada Halte Transjakarta Flyover Jatinegara, hanya korban dan seorang petugas jaga halte.

“Karena dari bawah (JPO akses Halte Transjakarta) itu terkadang sepi, siang saja sepi. Saya minta sih ada satu orang petugas ditempatkan di situ untuk berjaga,” ujar AR.

Kepedulian petugas juga menjadi hal yang perlu ditingkatkan PT Transjakarta, karena berkaca pada kasus pelecehan dialami S korban justru diduga ditertawakan petugas atas kasus dialami.

Kondisi ini membuat korban kian ketakutan, sementara dia tidak dapat meminum pertolongan kepada orang lain karena kondisi Halte Transjakarta Flyover Jatinegara saat itu sepi.

“Kata anak saya penjaga haltenya ketawa doang, bukannya bagaimana begitu. Mungkin dipikir penjaganya lelucon. Sementara anak saya kondisinya saat kejadian sudah syok,” tutur AR.

Sebelumnya S menjadi korban eksibisionis pada Halte Transjakarta Flyover Jatinegara, Jakarta Timur saat hendak pulang ke Jakarta Utara pada Minggu (21/9/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Kala itu S berpapasan dengan seorang pria tidak dikenal pada Halte Transjakarta Flyover Jatinegara, dan tiba-tiba pelaku mengeluarkan vitalnya sehingga korban ketakutan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan, S lalu berlari ke arah penjaga Halte Transjakarta Flyover Jatinegara dengan harapan mendapat pertolongan dan pelaku dapat diamankan.

Tapi alih-alih menolong, petugas perempuan pada halte Transjakarta Flyover Jatinegara tersebut diduga justru tertawa seolah tindak pelecehan dialami S sebuah lelucon semata.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kasus tindak eksibisionis yang menimpa S di Halte Transjakarta Flyover Jatinegara kepada Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yulza.

Namun hingga berita ditulis Welfizon Yulza belum memberikan respons terkait kejadian, maupun sikap petugas jaga pada Halte Transjakarta Flyover Jatinegara yang tidak menolong korban.