Dinas Kesehatan DKI: 10 Kasus Keracunan MBG di Jakarta, 60 Siswa Jadi Korban

www.hukumnasional.com.ǁJakarta,6 Oktober 2025-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan ada 10 kasus dugaan keracunan menu Menu Bergizi Gratis (BMG) di ibu kota.

Dari 10 kejadian itu, ada puluhan anak yang mengalami gejala keracunan hingga memerlukan penanganan medis.

“Kalau di Jakarta ada di 10 lokasi, tetapi sebenarnya siswa yang terdampak, yang sampai memerlukan peralatan kesehatan tidak terlalu banyak. Ada sekitar 60-an dari seluruh lokasi,” ucapnya, Senin (6/10/2025).

Meski ada puluhan siswa yang keracunan, namun Ani menyebut, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan para murid yang menerima MBG.

“Jadi enggak yang sangat besar,” kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung itu.

Dari puluhan anak yang jadi korban MBG, Dinkes langsung melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan.

Hasilnya, mereka ternyata mengalami gangguan kesehatan bukan karena kandungan zat kimia berbahaya, tetapi karena bakteri.

“Secara umum adalah bakteri ya, memang sebagian besar penyebabnya adalah bakteri. Kimia kami tidak ada, enggak ada semuanya,” ujarnya.

Kadinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati soal penyakit HMPV (Warta Kota)

Masalah ini disebut Ani bakal menjadi perhatian serius Dinkes DKI Jakarta.

Pasalnya, meski MBG program pemerintah pusat, namun yang menjadi korban ialah anak-anak Jakarta.

Untuk itu, Dinkes DKI Jakarta bakal meningkatkan pengawasan terhadap 180 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di ibu kota.

“Prinsipnya adalah sekarang kami ke depan, secara masif kami bantu BMG, kami bantu pemerintah untuk melakukan inspeksi,” tuturnya.

Kasus MBG di Jakarta 

Kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) marak terjadi di sejumlah wilayah, tak terkecuali di Jakarta.

Teranyar, ada 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang jadi korban.

Mereka mengalami gejala keracunan usai menyantap menu mie goreng, telur, oseng sawi, wortel, dan stroberi yang disajikan.

Bahkan, lima di antaranya dilaporkan harus dilarikan ke RSUD Pasar Rebo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di SMAN 15 Jakarta, Tanjung Priok pada Selasa (23/9/2025) kemarin.

Total ada tujuh pelajar yang diduga mengalami gejala keracunan dan tiga di antaranya sampai harus dilarikan ke RSUD Tanjung Priok.

Ciri-ciri Keracunan 

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang membeberkan, tujuh anak di SMAN 15 Jakarta mengalami gejala kesehatan.

Mereka menunjukkan gejala tertentu seperti mual dan sakit perut.

“Yang didistribusikan ke SMA 15 itu 641 (paket). Kemudian di SPPG, SPPI, SPPI-nya ini, yang kepala SPPG-nya dapat kabar bahwa ada yang diduga seperti kayak keracunan,” ucap Nanik saat dikonfirmasi awak media, Selasa malam.

Tiga pelajar yang merupakan siswi kelas XII dan siswi kelas X bahkan dilarikan ke RSUD Tanjung Priok.

“Semua sudah pulang. Yang di RSUD pulang, yang di UKS pulang,” kata Nanik.