Lahan Negara di Kawasan Kemayoran Terus Dibenahi Jadi Magnet Investasi Nasional dan Internasional

www.hukumnasional.com.ǁJakarta,11 September 2025-Lahan milik negara yang berlokasi di sekitaran Kemayoran bakal dibenahi dengan konsep ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Empat zona akan direvitalisasi, mulai dari hunian, perdagangan, komersial, hingga ruang penghijauan.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran Teddy Robinson Siahaan menegaskan, lahan ini milik negara dan dikelola oleh PPK Kemayoran sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara.

Dengan status tanah yang jelas, investor diyakini tidak perlu ragu menanamkan modalnya.

“Kenapa Kemayoran harus dibangun? Karena ini lahan negara. Legalitas tanahnya jelas, jadi calon investor nggak perlu khawatir,” ucap Teddy di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (10/9/2025).

Dari total luas 450 hektare dengan aset senilai Rp 200 triliun, sekitar 30 persen wilayahnya belum tergarap.

Jika dimaksimalkan, potensi pendapatan negara bisa mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahun.

Teddy juga mengungkapkan bahwa calon investor asing alias internasional telah berdatangan untuk melihat potensi kawasan yang membentang di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara ini.

“Potensi cukup besar, bahkan unlimited. Tahun ini saja PNBP kami bisa mencapai Rp300 miliar, dengan pertumbuhan 25 sampai 30 persen setiap tahun,” kata Teddy.

Teddy memastikan tahun ini target investasi bisa tercapai seratus persen, sementara tahun depan ditargetkan tumbuh minimal 25 persen dengan potensi pemasukan sekitar Rp 300 miliar.

Selain kawasan bisnis modern, Kemayoran juga dikembangkan sebagai ruang hijau.

Sebanyak 40 persen dari total luas kawasan disiapkan untuk penghijauan, termasuk Hutan Kota Kemayoran dan lapangan golf sebagai penyeimbang aktivitas ekonomi.

“Di sini ada empat zona: hunian, komersial, perdagangan, dan penghijauan. Rasio hijau tetap dijaga, sekitar 40 persen dari lahan,” ucap dia.

Dengan infrastruktur yang siap pakai, akses transportasi terintegrasi, dan status lahan negara yang aman, kawasan Kemayoran diproyeksikan menjadi sumber devisa baru sekaligus magnet investasi bagi Jakarta.