www.hukumnasional.com.ǁJakarta,5 September 2025- Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membesuk anggota Polri korban kericuhan demo yang dirawat di RSPolri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (4/9/2025) malam.
Gus Ipul mengatakan kedatangannya guna melihat langsung bagaimana kondisi korban sekaligus memberikan uang santunan kepada anggota Polri yang terluka saat kericuhan aksi demo.
Santunan dari Kementerian Sosial ini tidak hanya diberikan untuk anggota Polri, tapi juga warga yang terluka ataupun meninggal dunia saat kericuhan aksi demo beberapa hari terakhir.
Namun di RS Polri Kramat Jati kini hanya tersisa lima anggota Polri korban luka, sementara untuk warga sipil seluruhnya sudah pulang atau dinyatakan dapat menjalani rawat jalan.
“Kita memberikan suatu perhatian lewat santunan, baik untuk yang wafat maupun luka-luka. Baik itu untuk warga maupun untuk petugas,” kata Gus Ipul di RS Polri Kramat Jati, Kamis (4/9/2025).
Santunan bagi korban meninggal dunia Rp15 juta, untuk korban luka berat dan luka ringan Rp5 juta, sementara bantuan lain seperti pemulihan trauma diberikan sesuai kebutuhan.
Pemberian santunan dilakukan setelah Kementerian Sosial melakukan proses asesmen terkait kondisi para korban luka, dan kepada pihak keluarga keluarga korban meninggal dunia.
Hingga kini Kementerian Sosial masih berupaya menjangkau para korban dan melakukan asesmen agar mereka mendapatkan haknya, baik bantuan medis, maupun rehabilitasi sosial.
“Dalam data Kementerian Sosial setelah melalui proses asesmen ada tujuh yang wafat. Sembilan luka berat dari masyarakat, sementara dari petugas yang luka berat lima atau enam,” ujar Gus Ipul.
Sementara RS Polri Kramat Jati menyatakan secara keseluruhan terdapat 53 korban luka kericuhan demonstrasi yang sempat dirawat, terdiri dari 48 anggota Polri dan lima warga sipil.
Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Nariyana menuturkan jumlah anggota Polri yang masih menjalani rawat inap di RS Polri Kramat Jati ini sudah berkurang dari sebelumnya yang tercatat 42.
“(Sebelumnya) Dari 48 anggota Polri yang enam rawat jalan, 42 dirawat inap oleh Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Pusdokkes Polri. Per hari ini tinggal lima anggota kami yang dirawat inap,” tutur Nariyana.